Tanaman artificial memang terlihat lebih mudah dirawat, namun pada kenyataannya ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan ketika memilih untuk mendekorasi ruangan dengan tanaman artificial.
Sebagai karyawan yang bekerja di kantor, pernahkah Anda merasa penat, tidak nyaman, bahkan mengalami gejala penyakit fisik setelah seharian berada di ruangan kantor? Mungkin Anda mengalami gejala sick building syndrome.
Di masa pandemi ini, kantor dan tempat umum seperti restoran dihimbau untuk mempraktekan social distancing. Tahukah Anda bahwa ada cara lain yang dapat dilakukan yaitu menggunakan tanaman sebagai penanda jaga jarak?
Tanaman telah diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan fisik, salah satunya karena kemampuannya untuk membersihkan dan menyejukkan udara. Lalu, bagaimana pengaruhnya terhadap psikologis manusia?
Merawat tanaman hias dalam ruangan terkesan mudah, apalagi karena tanaman yang dipilih biasanya memiliki ketahanan terhadap situasi dalam ruangan. Akan tetapi, nyatanya tanaman indoor tetap memerlukan pemeliharaan yang tepat agar bisa bertahan hidup.
Sebelum pandemi ini terjadi, beberapa perusahaan dan individu menyadari pentingnya desain biophilic. Namun, setelah munculnya pandemi COVID-19, minat akan desain biophilic menjadi tak terhindarkan.
Tanaman indoor memiliki tantangan yang lebih besar untuk tumbuh dan bertahan hidup, antara lain dikarenakan jumlah sinar matahari yang diterima dan udara segar yang cukup terbatas. Inilah 3 tips untuk merawat tanaman indoor!
Tanaman telah diketahui memiliki fungsi bagi estetika dengan warna hijaunya yang menyegarkan mata. Namun, ternyata ada fungsi tanaman di ruang kerja yang perlu Anda ketahui.
Tak sekedar memiiki fungsi untuk mempercantik ruangan, tanaman juga bermanfaat bagi kesehatan. Inilah 3 fungsi tanaman untuk kesehatan!
Membeli tanaman di toko yang terpercaya bisa mengurangi resiko Anda mendapatkan tanaman yang kurang baik. Inilah tips memilih toko jual tanaman hias yang berkualitas!